Pengertian dan Fungsi HVAS (High Volume Air Sampler)

Pelajari pengertian, fungsi, dan cara kerja High Volume Air Sampler (HVAS) dalam monitoring kualitas udara dan deteksi polusi.
HVAS (High Volume Air Sampler)

Air sebagai sumber daya alami yang esensial bagi keberlangsungan hidup manusia dan ekosistem lainnya sangat rentan terhadap polusi udara. Partikulat dan gas-gas berbahaya yang terkandung dalam udara ambien dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada kesehatan manusia dan lingkungan. Untuk mengidentifikasi dan mengukur kadar partikulat dan gas-gas berbahaya dalam udara ambien, para ahli lingkungan menggunakan instrumen spesifik yang bernama High Volume Air Sampler (HVAS).

Pengertian HVAS

High Volume Air Sampler (HVAS) adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan partikulat halus dan gas-gas berbahaya dalam volume udara yang relatif besar. Alat uji lingkungan ini dirancang untuk menghasilkan volumetrik udara yang signifikan, biasanya berkisar antara 0,01 sampai 200 meter kubik per menit, meskipun nilai ini dapat bervariasi tergantung pada desain dan aplikasinya. Proses penggunaan HVAS meliputi pengambilan contoh udara ambien yang kemudian diarahkan ke filter atau kolektor yang dapat menangkap partikulat dan gas-gas berbahaya.

Fungsi Utama HVAS

Fungsi Utama HVAS

1. Deteksi Partikulat

Salah satu fungsi utama HVAS adalah deteksi Total Suspended Particulate (TSP), PM10, dan PM2.5. TSP mencakup semua partikel dengan diameter ukuran 0–100 μm, sedangkan PM10 dan PM2.5 mencakup partikel dengan diameter ukuran 10 μm dan kurang dari 2,5 μm. Deteksi ini sangat penting karena partikel-partikel ini dapat menyebabkan berbagai macam penyakit respiratori dan ekstrem.

2. Analisis Gas-Gas Berbahaya

Selain partikulat, HVAS juga dapat digunakan untuk analisis gas-gas berbahaya seperti sulfur dioksida (SO₂), nitrogen dioksida (NO₂), dan ozon (O₃). Analisis ini sangat kritikal karena gas-gas ini dapat menyebabkan iritasi paru-paru, bronkitis, dan bahkan kanker.

3. Monitoring Lingkungan

HVAs digunakan secara luas dalam monitoring lingkungan untuk menilai kualitas udara di berbagai lokasi. Data hasil pengujian dapat digunakan sebagai acuan untuk membuat kebijakan perlindungan lingkungan dan mitigasi polusi udara.

4. Deteksi Radionuklid

Beberapa aplikasi HVAS juga difokuskan pada deteksi radionuklid yang terkait dengan aerosol. Ini termasuk gamma-emitting nuclides yang dapat diketahui dengan sensitivitas tinggi menggunakan metode High Volume Sampler.

Cara Kerja HVAS

Cara Kerja HVAS

HVAs bekerja dengan cara menghisap volume udara yang besar melalui filter atau kolektor yang dirancang untuk menangkap partikulat dan gas-gas berbahaya. Berikut adalah langkah-langkah dasar operasional HVAS:
  1. Persiapan Alat: HVAS harus disiapkan dengan benar sebelum operasi, termasuk pemasangan filter atau kolektor yang sesuai.
  2. Operasi: Alat dihidupkan dan mulai menghisap volume udara ambien yang direncanakan.
  3. Filter/Kolektor: Udara ambien yang dihisap kemudian melewati filter/kolektor yang dapat menangkap partikulat/gas berbahaya.
  4. Analisis Hasil: Filter/kolektor yang telah mengumpulkan sampel kemudian dianalisis menggunakan teknik laboratorium seperti gravimetri, spektrometri atom absorpsi (AA), maupun emisi sinar-X induksi partikel (PIXE).

Uji Korelasi Antara HVAS dan LVAS

Studi perbandingan antara High Volume Air Sampler (HVAS) dan Low Volume Air Sampler (LVAS) menunjukkan bahwa kedua instrumen memiliki hubungan kuat dalam mengukur konsentrasi partikulat. Hasil pengukuran HVAS cenderung lebih tinggi dibandingkan LVAS dengan rasio yang bervariasi antara 0,2–0,9.

Kesimpulan

High Volume Air Sampler (HVAS) merupakan alat penting dalam monitoring kualitas udara ambien. Dengan kemampuan menghasilkan volumetrik udara yang besar, HVAS dapat deteksi partikulat dan gas-gas berbahaya dengan akurat. Fungsi-fungsi utama HVAS meliputi deteksi partikulat, analisis gas-gas berbahaya, monitoring lingkungan, dan bahkan deteksi radionuklid. Dengan demikian, HVAS menjadi instrumen yang sangat penting dalam menjaga kualitas udara ambien dan mitigasi polusi udara.

Sumber referensi:

  • PELATIHAN PENELUSURAN SUMBER REFERENSI UNTUK MENINGKATKAN SOFT SKILLS MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS CENDERAWASIH SEBAGAI PENDUKUNG PENYUSUNAN TUGAS AKHIR
    Semanticscholar (2023)
  • Karakteristik Layanan Bimbingan Penggunaan Sumber Referensi
    Semanticscholar (2023)
  • PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH, PENGGUNAAN APLIKASI PENCARIAN SUMBER REFERENSI DAN MANAJEMEN REFERENSI PADA MAHASISWA
    Semanticscholar (2023)

I am a Content Creator and SEO Specialist from West Java, Indonesia who started a career in Digital Marketing since 2017 until now.
Silahkan hubungi kamiOnline
Halo, ada yang bisa kami bantu? Silahkan Tekan Mulai!
Mulai