Pengertian dan Fungsi Mikro Pipet di Laboratorium
Sejarah Singkat Mikro Pipet
![]() |
Heinrich Schnitger |
Jenis-Jenis Mikro Pipet
Ada beberapa jenis mikro pipet yang umum digunakan di laboratorium, antara lain:
Mikro Pipet Tipe P: Pipet ini memiliki pengatur volume yang dapat disetel secara manual sesuai kebutuhan. Tipe P sering digunakan untuk aplikasi yang memerlukan presisi tinggi.
Mikro Pipet Elektronik: Pipet ini menggunakan mekanisme elektronik untuk mengatur volume dan memindahkan cairan. Pipet elektronik menawarkan kemudahan penggunaan dan akurasi yang lebih tinggi.
Mikro Pipet Multisaluran: Pipet ini memiliki beberapa saluran yang memungkinkan pengambilan dan penyaluran cairan secara simultan. Sangat berguna untuk aplikasi seperti PCR dan ELISA.
Komponen Utama Mikro Pipet
- Pegangan (Handle): Bagian ini dipegang oleh pengguna dan biasanya dirancang ergonomis untuk kenyamanan.
- Batang Penghisap (Plunger): Digunakan untuk menghisap dan menyalurkan cairan. Pengguna menekan batang ini untuk menghisap volume cairan yang diinginkan.
- Pengatur Volume (Volume Adjustment Dial): Digunakan untuk mengatur volume cairan yang akan dipindahkan.
- Ujung Pipet (Pipette Tip): Bagian yang bersentuhan langsung dengan cairan. Ujung pipet ini dapat diganti untuk menghindari kontaminasi.
Fungsi Mikro Pipet di Laboratorium
Mikro pipet memiliki berbagai fungsi penting di laboratorium, antara lain:
Pengukuran Volume Cairan: Mikro pipet memungkinkan pengukuran volume cairan yang sangat kecil dengan presisi tinggi. Ini sangat penting dalam eksperimen yang memerlukan akurasi tinggi, seperti pembuatan larutan standar atau reaksi enzimatis.
Pemindahan Cairan: Mikro pipet digunakan untuk memindahkan cairan dari satu wadah ke wadah lain tanpa kontaminasi. Ini penting dalam eksperimen yang memerlukan penanganan cairan steril atau bahan kimia berbahaya.
Pengambilan Sampel: Dalam analisis biologi molekuler, mikro pipet digunakan untuk mengambil sampel DNA, RNA, atau protein dari larutan untuk analisis lebih lanjut.
Pencampuran Reagen: Mikro pipet memungkinkan pencampuran reagen dengan volume yang tepat, yang penting dalam reaksi kimia dan biologi yang memerlukan kondisi yang sangat spesifik.
Cara Menggunakan Mikro Pipet
Menggunakan mikro pipet memerlukan teknik yang benar untuk memastikan akurasi dan presisi. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menggunakan mikro pipet:
- Atur Volume: Gunakan pengatur volume untuk mengatur volume cairan yang diinginkan.
- Pasang Ujung Pipet: Pasang ujung pipet yang steril pada mikro pipet.
- Ambil Cairan: Tekan batang penghisap hingga ke titik pertama, masukkan ujung pipet ke dalam cairan, dan lepaskan batang penghisap perlahan untuk menghisap cairan.
- Pindahkan Cairan: Tempatkan ujung pipet di wadah tujuan, tekan batang penghisap hingga ke titik kedua untuk menyalurkan cairan.
- Ganti Ujung Pipet: Ganti ujung pipet setelah setiap penggunaan untuk menghindari kontaminasi.
Perawatan dan Kalibrasi Mikro Pipet
Perawatan dan kalibrasi mikro pipet sangat penting untuk menjaga akurasi dan presisi. Berikut beberapa tips perawatan mikro pipet:
- Bersihkan secara teratur: Bersihkan mikro pipet setelah digunakan untuk menghindari penumpukan residu.
- Kalibrasi rutin: Lakukan kalibrasi secara rutin untuk memastikan mikro pipet berfungsi dengan baik.
- Simpan dengan benar: Simpan mikro pipet dalam posisi vertikal untuk menghindari kerusakan pada bagian dalamnya.
Gabung dalam percakapan