Jarum Ose: Pengertian, Fungsi, Cara kerja dan Cara Menggunakannya

Penjelasan lengkap tentang jarum ose: pengertian, fungsi, cara kerja, dan penggunaan di laboratorium mikrobiologi.
Jarum Ose

Halo teman-teman! Hari ini kita akan ngobrol tentang sesuatu yang mungkin belum banyak dari kalian tahu, tapi sangat penting di dunia mikrobiologi. Yup, kita akan bahas tentang jarum ose. Mungkin kedengarannya sederhana, tapi benda kecil ini punya peran besar dalam laboratorium mikrobiologi. Yuk, kita telusuri lebih dalam!

Pengertian Jarum Ose

Jadi, apa sih sebenarnya jarum ose itu? Jarum ose adalah alat laboratorium yang digunakan untuk memindahkan mikroorganisme dari satu medium ke medium lainnya. Bentuknya mirip dengan jarum biasa, tapi ujungnya biasanya berbentuk lingkaran kecil atau loop. Alat ini terbuat dari logam yang tahan panas, seperti platina atau nikel-krom, sehingga bisa disterilkan dengan mudah.

Fungsi Jarum Ose

Nah, sekarang kita masuk ke fungsi dari jarum ose. Di laboratorium mikrobiologi, jarum ose digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:

  1. Inokulasi Mikroorganisme: Jarum ose digunakan untuk mengambil sampel mikroorganisme dari medium kultur dan menempatkannya ke medium baru. Ini penting untuk menumbuhkan dan mempelajari mikroorganisme tersebut.

  2. Pembuatan Preparat Mikro: Selain untuk inokulasi, jarum ose juga digunakan untuk membuat preparat mikro yang akan diamati di bawah mikroskop. Dengan jarum ose, kita bisa mengambil sedikit sampel dan menempatkannya di atas kaca objek.

  3. Sterilisasi: Karena terbuat dari logam tahan panas, jarum ose bisa dengan mudah disterilkan dengan cara dipanaskan. Ini penting untuk mencegah kontaminasi silang antara sampel yang berbeda.

Cara Kerja Jarum Ose

Bagaimana sih cara kerja jarum ose ini? Sebenarnya, cara kerjanya cukup sederhana. Pertama-tama, jarum ose harus disterilkan dengan cara dipanaskan di atas api bunsen sampai merah membara. Setelah itu, jarum dibiarkan dingin sebentar agar tidak membunuh mikroorganisme yang akan diambil.

Setelah dingin, jarum ose digunakan untuk mengambil sampel mikroorganisme dari medium kultur. Ujung jarum yang berbentuk loop memudahkan pengambilan sampel dalam jumlah kecil. Setelah itu, sampel dipindahkan ke medium baru atau kaca objek untuk pengamatan lebih lanjut.

Cara Menggunakan Jarum Ose

Sekarang, mari kita bahas cara menggunakan jarum ose dengan benar. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Sterilisasi: Seperti yang sudah disebutkan, langkah pertama adalah mensterilkan jarum ose dengan memanaskannya di atas api bunsen. Pastikan seluruh bagian jarum terkena panas.

  2. Pendinginan: Setelah jarum merah membara, biarkan dingin sebentar. Jangan langsung digunakan karena panasnya bisa membunuh mikroorganisme.

  3. Pengambilan Sampel: Gunakan jarum ose untuk mengambil sampel mikroorganisme dari medium kultur. Pastikan hanya mengambil sedikit sampel agar tidak merusak medium.

  4. Inokulasi: Pindahkan sampel ke medium baru atau kaca objek. Jika memindahkan ke medium baru, lakukan dengan gerakan memutar agar sampel tersebar merata.

  5. Sterilisasi Ulang: Setelah selesai, jangan lupa untuk mensterilkan kembali jarum ose sebelum menyimpannya. Ini penting untuk mencegah kontaminasi di masa mendatang.

Kesimpulan

Nah, itu dia sedikit pembahasan tentang jarum ose. Meskipun kecil dan terlihat sederhana, jarum ose punya peran penting dalam penelitian mikrobiologi. Dengan memahami cara kerja dan penggunaannya, kita bisa lebih menghargai alat-alat laboratorium yang sering kali luput dari perhatian. Jadi, kalau kalian punya kesempatan untuk mengunjungi laboratorium mikrobiologi, jangan lupa untuk memperhatikan jarum ose ini, ya!

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kalian. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Saya adalah seorang penulis atau Blogger dari Bandung, saya hobi menulis dan menjadi seorang Blogger pada tahun 2016 sampai sekarang.
Silahkan hubungi kamiOnline
Halo, ada yang bisa kami bantu? Silahkan Tekan Mulai!
Mulai